BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum Belanda datang ke Indonesia, masyarakat Jawa telah memiliki
lembaga-lembaga pendidikan sendiri. Dalam kultur Jawa pewayangan yang di
perankan dalam pentas kebudayaan turut ambil andil dalam mengantar sistim
pendidikan Indonesia khususnya di masyarakat Jawa. Wayang yang sudah ada sejak
dahulu menseritakan tentang guru yang bijaksana memberikan pelajaran bagi
murid-muridnya yang di didik agar terbentuknya masyarakat yang baik dan berbudi
pekerti yang luhur. Pada zaman pemerintahan kolonial belanda menyediakan
sekolah yang beraneka ragam badi masyarakat Yogyakarta untuk memenuhu kebutuhan
berbagai kalangan masyarakat. Ciri yang khas dari sekolah-sekolah ini ialah
tidak adanya hubungan berbagai ragam sekolah itu. Namun lambat laun, dalam
berbagai macam sekolah yang di bentuk oleh pemerintah belanda terbentuklah
hubungan-hubungan sehinggaterdapat suatu sisitem yang menunjukan kedaulatan
pendidikan dalam satu peraturan yang di atur oleh pemerintah belanda.
Pendidikan bagi masyarakat umum di Yogyakarta mula-mula masih minim, dan itupun
yang mendapatkan layaknya pendidikan adalah dari kalangan elite bangsawan saja.